Dalam sebuah riwayat, pada suatu hari Nabi Isa as.. duduk di dekat seorang kakek yang tengah menggali tanah dengan cangkul. Ia berdo’a, “Ya Allaah, tolong kembalikan angan-angan kepadanya.” Seketika sang kakek meletakkan cangkulnya lalu berbaring. Satu jam kemudian, ia berdo’a lagi, “Ya Allaah, tolong kembalikan angan-angan kepadaya.” Seketika sang kakek bangkit dan meneruskan pekerjaannya. Ketika ditanya oleh Nabi Isa tentang apa yang terjadi, sang kakek menjawab, “Ketika sedang mencangkul, jiwaku berbisik, ‘berapa lama lagi kamu akan bekerja? Padahal saat ini kamu sudah cukup tua.’ Itulah sebabnya mengapa tadi seketika aku meletakkan cangkul dan berbaring. Kemudian jiwaku berbisik lagi kepadaku, ‘Demi Allaah, betapa pun kamu harus mempertahankan hidup.’ Itulah sebabnya tadi aku lalu bangkit kembali memegang cangkul.”
-
Allah menganugerahkan Al-Hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi Al-Hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya Uulul Al-Baab yang dapat mengambil pelajaran. (QS. Al-Baqarah 2:269)
Kategori
- Al-Hadits (15)
- Al-Hasan al-Bishri (1)
- Al-Qur'an (1)
- Ali bin Abi Thalib (2)
- Fariduddin Attar (4)
- Ibn 'Arabi (1)
- Ibnu ‘Atha’illah (2)
- Ibrahim bin Adham (1)
- Jalaluddin Rumi (1)
- Nabi Isa as (1)
- Said Nursi (1)
- Salman al-Farisi (1)
- Syaikh Muzaffer Ozak (1)
- Tak Berkategori (2)
- Umar bin Abdul Aziz (1)
Hikmah Favorit
Blog Partner
- Mandala Warta
- Lembah Ceremai
- Sinema Cilimus
- Aneka Hayati
- Konstitusi Baru Indonesia
- 100 Tokoh Sejarah
- Al-Hadist Online
- Al-Hikmah Online
- Biografi Tokoh Dunia
- Buku Tasawuf
- Dharma Mittra
- Jagad Arsip
- Jagad Dongeng
- Jagad Herbal
- Jagad Islam
- Jagad Linux
- Jagad Nada
- Jagad Sinema
- Jagad Sufi
- Jagad Tani
- Jagad Wayang
- Jalan Mendaki
- Kang Sejo
- Kimia Kebahagiaan
- Kisah Sufi
- Lebak Wangi
- Mahkota Sufi
- Mantiqu't-Thair
- Nahj al-Balaghah
- Pandan Alas
- Pustaka Loka
- Sejarah Muhammad
- Serat Centhini
- Serat Suluk
- Tokoh Sufi
- Tokoh Wayang
- Wayang Pop
-
Serulah kepada Sabiil Rabb-mu dengan Al-Hikmah dan Al-Mauidhah yang hasanah dan bantahlah mereka dengan cara ihsan. Sesungguhnya Rabb-mu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari Sabiil-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui Al-Muhtadiin. (QS. An-Nahl 16:125)